Bismillah...
Ini
adalah tulisan pertama saya diblog ini. Seneng rasanya bisa memulai untuk
menulis lagi, setelah sekian lama otak mengendap. Hehehe.. bahasanya :)
...eh..tapi beneran semua kata kalau ngga diolah rasanya hanya mampir sebentar
dan hilang seketika atau mengendap lama dalam hati dan ketika kejadian serupa
terulang, baru deh ngeh.. oh iya saya dulu pernah ngalamin ini..kenapa bisa
terulang ya..? hmm.. senyam-senyum sendiri deh kalo udah kejadian :)
Sedikit cerita mengenai menulis dulu saat masih sekolah dasar, ketika
ditanyakan, "Apa hobimu ?" pasti selalu saya jawab atau saya tulis
menulis dan membaca. Memang buat saya menulis dan membaca adalah dua hal yang
saling mendukung. Apa yang dibaca sangat berpengaruh dalam menghasilkan tulisan
yang berkualitas. Bagaimana bisa menuliskan sesuatu kalau kita tidak mempunyai
ide apapun, kecuali kalau kita nulis di buku diary, hihihi.. curhat mode
on.
Api semangat juga biasanya akan timbul saat menulis jika kita tau banyak hal.
Dalam menulis bisa seketika muncul banyak ide yang saling berhubungan, bagaikan
cabang pohon yang saling terkait dan menguatkan namun berujung pada satu hasil
cadangan makanan yaitu buah-buahan. Singkat cerita, sukanya saya ya nulis,
dukanya saya juga biasanya tertulis yaitu tadi.. dalam buku harian, ssstt..
tapi hanya saya yang tau.
Bagi saya menulis bisa membantu menyalurkan energi dan pikiran kita. Menulis
juga merupakan terapi positif ketika kita sedang mengalami masalah atau
kejenuhan dan mencari ide untuk menghilangkan jenuh tersebut, dengan menulis
walaupun hanya sekedar menulis didalam buku harian namun ada ketenangan dalam
diri. Semua ini harus saya sampaikan dan saya salurkan. Terkadang tidak terasa
buku harian itu penuh karena saya menuliskan perasaan seperti sedang
mengajaknya mengobrol. Semua unek-unek dan perasaan tersalurkan disana yang
tanpa kita sadari tensi emosi dan perasaan perlahan menurun dan membaik.
Dalam menuliskan semua pikiran kita ada hal yang sering mengganggu saya, sama
seperti kebanyakan penulis pemula lainnya, terkadang bingung memulai dari mana,
apa yang harus saya tulis, kemana arah penulisan saya, apa isinya sudah
berkualitas atau belum, dan yang membuat saya berhenti menulis adalah ah…hasil
akhirnya koq begini dan rasanya isi tulisan ini jelek sekali. Langsung deh
dihapus semua tulisannya, ini bisa terjadi terutama saat mengikuti lomba
kepenulisan, entah menulis artikel, menulis cerpen, cerbung, dll. Padahal
setelah membaca tips dari para penulis mereka hanya berpesan sederhana, “Just Do It”.
Jika kamu ingin menjadi penulis dan belajar menulis
maka lakukanlah. Ya, kerjakan dan mulailah menulis tanpa berpikir panjang,
biarkan isi tulisanmu mengalir tanpa harus dihapus setiap selesai. Lalu
endapkan semalam, dan keesokan harinya baru dibaca ulang dan dikoreksi dimana
kesalahan penulisan kita. Jadi mulai sekarang saya berpesan dalam diri sendiri,
segera kerjakan dan cobalah untuk menulis, jangan ditunda lagi untuk hari esok,
karena esok kita tidak tahu apa yang akan terjadi.
0 comments:
Post a Comment