Menulis membuat isi hati kita tersalurkan, dan kita menjadi plong...
Saat menuliskan puisi ini,rasa rindu memang sedang menghampiri, semoga berkenan membacanya hingga tuntas.
Menulis Rindu dalam Kalbu
Teman, menulis itu penyambung rindu
Rindu yang selalu menggetarkan kalbu
Terkadang rasa sedih menyelinap bagai debu
Hingga menahan air mata pun aku tak mampu
Rindu yang selalu menggetarkan kalbu
Terkadang rasa sedih menyelinap bagai debu
Hingga menahan air mata pun aku tak mampu
Menulis itu membuat candu
Menguntai kata hingga beribu ...
Satu cinta yang kutunggu
Tak jadi datang dihari rabu
Walau begitu Aku tetap menantimu...
Karena Kaulah satu pencuri hatiku
Menguntai kata hingga beribu ...
Satu cinta yang kutunggu
Tak jadi datang dihari rabu
Walau begitu Aku tetap menantimu...
Karena Kaulah satu pencuri hatiku
Tetap setia dalam penantianmu
Sambil mendengar lantunan Ayat suci yang syahdu..
Hatiku terbawa mendayu-dayu
Ingin segera bertemu denganmu
Sambil mendengar lantunan Ayat suci yang syahdu..
Hatiku terbawa mendayu-dayu
Ingin segera bertemu denganmu
Bandung, 2 Februari 2017
0 comments:
Post a Comment