Sejak sakit di hari minggu,
Nafeeza istirahat dirumah 2 hari. Setiap hari jam2 siang saya selalu
membiasakan agar kedua anak saya beristirahat untuk tidur siang. Namun,
terkadang hal itu tidak berjalan sesuai rencana. Feeza memang agak susah untuk
disuruh tidur siang, dan selalu beralasan tidak mengantuk. Akhirnya saya
mengeluarkan jurus andalan saya. Ya… jika keadaan sudah tidak memungkinkan
untuk saya beraktivitas lagi, namun anak belum bisa tidur, saya mulai
mendongeng untuk mereka. Dongengnya pun beragam. Mulai dari Ular, Raksasa,
Kambing, semua hanya berdasarkan imajinasi belaka. Biasanya ketika mereka sudah
bosan bermain, jika mendengar suara karakter tokoh yang saya lakonkan, dengan
sendirinya mereka akan terdiam dan mendengarkan cerita.
Kali ini bercerita tentang
Doraemon dan Nobita. Ia terlihat begitu antusias sekali mendengarkan. Maka,
mulailah saya dengan petualangan Doraemon dan Nobita yang sedang masuk kedalam
lorong bawah tanah untuk mencari harta karun. Awalnya, Feeza mungkin menyangka
Saya hanya akan bercerita dan dia mendengarkan, entah kenapa ditengah dongeng
terbersit ide untuk menyisipkan pelajaran Matematika. Saya pun mulai bertanya,
“ jika Doraemon dan Nobita menemukan 3 koin emas, kemudian setelah menggali
lebih dalam lagi menemukan 4 koin emas, maka sekarang berapa jumlah koin yang
dimiliki oleh Nobita ?” Ia pun mulai menghitung dengan jarinya, dan menjawab, “7” dengan nadanya yang khas. Ya… metode dongeng Ini memang sakti untuk meredakan amarah dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan gadget.
Ia akan dengan senang hati mendengarkan, dan tertarik untuk memusatkan segala
pehatiannya pada apa yang saya utarakan.
Dongeng Nobita dan Doraemon
belum berhenti sampai disitu, Saya mulai menyisipkan lagi beberapa pertanyaan
tambahan yang berhubungan dengan penambahan dan pengurangan. Sangat senang
rasanya, jika Feeza bisa menjawab dengan tepat semua pertanyaan Saya. Ia mulai
bisa berpikir tanpa harus saya beritahu metode matematika apa yang harus Ia
gunakan. Saya iseng menanyakan pejumlahan yang angkanya agak besar, kemudian Ia
mulai berpikir. Jika angka tersebut terbayang bisa menggunakan jangkauan
jarinya, maka Ia akan menjawab dengan tepat, Misal 5 ditambah 5 jadi10. Namun,
jika lebih dari 10 Ia mulai kebingungan. Mungkin Ia berpikir tangannya tak
cukup untuk menambahkan lagi, maka saya mulai dengan perumpamaan, jari ditangan
kiri masing-masing melambangkan puluhan. Perlahan, Ia mulai mengerti, dan
meminta dongeng berlanjut dengan penyisipan matematika didalamnya. Oke, Saya
harus mengumpulkan ide kembali agar Nobita dan Doraemon kembali ke kamarnya
untuk beristirahat.
Penutup cerita, saya
menceritakan semua koin yang disimpan oleh Nobita akhirnya habis.3 diberikan
pada Ibunya, 2 hilang dijalan, dan 1 diberikan pada Shizuka. Saya berharap Ia
segera tidur siang, eh … diluar dugaan malah meminta saya untuk mendongeng
kembali. Mata yang sudah 5 watt pun harus dibuka lagi.
Alhamdulillah
Nafeeza dan Zafran pun senang.
Semoga saya bisa konsisten mendongeng dan memberikan yang terbaik untuk mereka.
#Tantangan10
hari
#day5
#komunikasiproduktif
#KuliahBunsayIIP
0 comments:
Post a Comment