Tantangan dan Penghargaan
Hari
ini Kaka Nafeeza tidak sekolah. Semalam hidungnya meler,dan sering batuk-batuk.
Rasanya dengan kondisi begitu Ia tak akan konsentrasi disekolah. Maka Saya
putuskan untuk menyuruhnya beristirahat dirumah saja.
Kamis
ini Saya mengajaknya untuk melatih konsistensi makan yang rapi. Makan yang
tidak menyisakan nasi berceceran di lantai. Ini hari kedua Ia menerima tantangan
tersebut. “Nafeeza, kalau makannya rapi nanti mama kasih bintang ya!”ujar saya member
tantangan. Ia pun bersemangat menjalani tantangannya. Nafeeza Ingin agar saya
memberikan Reward atau penghargaan atas usahanya itu. Maka saya pun menyepakati
dengan memberinya 10 bintang jika Ia mau makan dengan rapi dan tidak
berjalan-jalan.
Sejak
saya mengikuti penjelasan Fingerprint
disekolahnya, saya semakin sadar kalau Nafeeza adalah tipikal anak yang perasa.
Maka istilah yang cocok untuknya adalah penghargaan dan surprise (kejutan). Ia
tidak suka jika saya memberinya hukuman atas kesalahannya. Istilah hukuman
hanya akan membuat semangatnya turun. Maka Kami pun bersepakat untuk membuat
ketentuan, Nafeeza akan diberikan bintang10 jika makannya rapi dan baik.
Alhamdulillah
dihari kedua, ada perubahan yang signifikan. Makannya mulai lebih terjaga, dan
tidak membiasakan untuk berjalan-jalan. Jika ada sisa makanan yang jatuh
dilantai, maka Ia akan mengambilnya dan mengumpulkan untuk sementara sebelum
diberikan pada ayam peliharaannya.
Semoga
hal ini berlangsung terus ya … kesepakatan Kami, jika dalam 10 hari
makannya baik, maka 100 bintang ini bisa ditukar dengan mainan. Komunikasi dengan
anak memang perlu dijalin lebih baik, agar kita saling mengerti dan saling
memahami keinginan masing-masing.
#tantangan10hari
#day2
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP
0 comments:
Post a Comment