Hari
kamis tanggal 9 maret 2017 sekolah Nafeeza mengadakan field trip ke Jendela
Alam. Salah satu tempat wisata di lembang yang banyak dikunjungi oleh anak-anak
sekolah. Disana mereka belajar mengenal alam, mengenal tumbuhan organik, beraneka
ragam binatang disekitar kita, dan masih banyak lagi.
Awalnya,
saya merelakan Nafeeza untuk belajar mandiri tanpa didampingi lagi oleh
orangtuanya, namun sesaat setelah shalat subuh, Oma Nafeeza memutuskan untuk
ikut mendampingi karena Ia selalu teringat akan cucunya. Baiklah, saya mencoba
menghubungi gurunya, dan ternyata masih ada seat kosong di Bus. Alhamdulillah
bisa ikut mengawasi bagaimana keadaan Nafeeza disana. Untuk pertama kalinya
field trip kali ini Nafeeza pergi tanpa didampingi orang tuanya.
Sampai
di Jendela Alam, mereka berfoto bersama. Walaupun saya tidak ikut, namun banyak
orang tua murid yang mengirimkan foto di grup whatsapp dan memberitahukan
keadaan anak-anak disana. Lega rasanya melihat Feeza disana aktif turut serta
dalam setiap kegiatan. Pertama mereka diajarkan untuk menggiring bebek ke
kandangnya. Terlihat anak-anak perempuan hanya berdiri disamping kandang,
karena takut kakinya kotor dan becek, sedangkan anak laki-lakinya ada beberapa
yang senang berlarian dan mengikuti arahan kakak pembimbing untuk turut serta
menggiring bebek. Feeza terlihat ikut berpartisipasi walaupun hanya mengikuti
dibelakang. Senang rasanya melihatnya mau bermain becek-becekan dan tidak takut
kotor.
Kegiatan
kedua mereka diajak untuk memetik tomat cheri, tomat kecil yang biasa digunakan
untuk membuat salad buah atau salad sayur. Anak-anak boleh membawa hasil
petikannya kerumah. Feeza senang sekali, dan ia menunjukkan kalau ia bisa
memetiknya. Selanjutnya, kegiatan yang membuat suasana menjadi ramai adalah
menangkap ikan dikolam. Dari video yang dikirimkan terlihat banyak anak yang
antusias ketika mereka terjun langsung berbasah ria dan bisa menangkap ikan. Menurut
cerita omanya, Nafeeza paling lama ada dikolam, bahkan sampai duduk segala. Alhamdulillah
satu ekor ikan berhasil ditangkapnya dan boleh dibawa pulang kerumah. Sampai dirumah,
ikan langsung digoreng dan dinikmati, hmmm… sedaap.
Nah…
setelah lama berada dikolam, mereka berganti pakaian kemudian makan nasi
bungkus yang sudah disiapkan gurunya. Menu kali ini ternyata nasi dan satu
bagian paha ayam. Ini bagian kemandirian yang sudah dilatih sejak beberapa hari
lalu. Saya sudah mewanti-wanti Nafeeza agar bisa makan sendiri bersama dengan
teman-temannya sampai makanannya habis. Namun ternyata, menurut laporan omanya
Ia hanya mampu menghabiskan setengah dari jatah makannya. Mungkin karena Feeza
tidak terlalu suka ayam serundeng, atau ia merasa sudah kenyang dengan snack
cemilan yang Ia bawa dari rumah. Setidaknya, walaupun saya tidak melihat
sendiri bagaimana ia makan, namun ada keyakinan dalam diri saya bahwa Nafeeza
mampu untuk bisa makan sendiri.
Cerita
kemandirian Nafeeza akan terus berlanjut, dan dilatih lagi. Semoga nafeeza
semakin percaya diri dan mampu menyelesaikan tantangan untuk bisa makan
sendiri. Aamiin
#kuliahbunsayIIP
#melatihkemandirian
#level2
#day8
0 comments:
Post a Comment