Saya
mempunyai dua anak yang berbeda cukup jauh usianya. Anak pertama saya perempuan
dengan usia 5 tahun dan anak kedua saya laki-laki dengan usia 10 bulan.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, mereka mempunyai pola belajar yang berbeda.
Nafeeza
sejak kecil lebih tertarik untuk belajar dengan metoda visual auditory. Apabila
sedang mempelajari hal baru, Nafeeza cenderung lebih excited kalau benda yang dilihatnya berwarna-warni dan bersuara.
Bisa sampai berjam-jam duduk melihat video dan menghapal lebih cepat dengan
metoda ini. Misalnya saja saat pengenalan huruf latin dan hijaiyah, Nafeeza
yang melihat dan mendengarnya berulangkali, bisa hafal dalam beberapa hari.
Ingatan Nafeeza sangat kuat akan
sesuatu yang didengar atau dilihatnya. Terkadang Ia menceritakan kembali apa
yang dialaminya sambil memejamkan matanya. Ia lebih suka melihat barang tertata
dengan rapi, dan membaca dengan suara yang keras. Apabila membaca buku, akan
lebih menarik baginya jika buku yang dibacanya banyak ilustrasi gambar, dan
sedikit tulisan. Dengan begitu, ia akan lebih mudah memahami isi dari buku
tersebut.
Nafeeza berbicara menggunakan tangan
atau gesture. Terlihat ketika ia sedang gemas, dan ingin berpendapat, tangannya
akan ikut bergerak menunjuk atau memperagakan sesuatu. Terkadang saat
sendirian, Nafeeza tertangkap basah sedang berbicara sendiri, mengingat
sesuatu, atau dia menceritakannya pada boneka, seolah sedang berbicara dengan
teman-temannya. Lucu sekali saya melihatnya. Kalau sedang on, dia akan meminta saya untuk merekam segala ucapannya dan
mengirimkannya pada papanya. Ia juga suka berekspresi spontan. Senang
mengeluarkan ide yang ada dikepalanya. Idenya akan disertai dengan penjelasan
kata-kata verbal. Kadang jika ditanya, “Kaka punya ide darimana?” atau “Kaka
tau darimana?”dia akan menjawab “ Tau aja sendiri atau ini ide aku ”.
Untuk pelajaran tertentu, Nafeeza
lebih suka jika bisa mempraktekkannya secara langsung dan saat itu juga. Saat sedang
membaca buku dan ada percobaan yang menarik baginya, Ia akan langsung meminta
saya membantuya dan menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Serunya lagi,
jika ia langsung praktek sendiri dan meminta saya foto atau merekam videonya.
Di kemudian hari, ia akan melihatnya kembali, dan pelajaran sains itu akan
selalu ada dalam ingatannya.
Lain halnya dengan Zafran, saya masih mempelajari kesukaannya apa. Berhubung
ia laki-laki dan lebih suka untuk banyak bergerak dan langsung praktek semua
yang ingin ia cari tahu. Zafran sering kali terlihat sangat serius jika sedang
mengamati sesuatu. Terutama jika benda yang ditemuinya itu benda baru yang
dilihatnya. Biasanya ia akan meraba, melihat dengan detil, dan mencoba untuk
melempar atau memukul bendanya. Zafran masih belajar untuk mengenali warna,
meraba tekstur, dan mulai memasukkan semua benda yang dia pegang kedalam mulutnya.
Untuk kegiatan fisik Zafran terlihat
lebih agresif dan tanpa takut. Jika ada hal baru yang ingin ia coba, maka ia
akan segera bergerak dan mencobanya. Misalnya saat melihat tangga, ia akan maju
terus melangkah menaiki anak tangga. Perlahan mencoba, dan jika sudah menemukan
tempat favoritnya, maka ia akan terus melaju dan mengulanginya dikeesokan hari.
Ketika mendengar atau melihat video
baru yang penuh ekspresi biasanya ia akan terdiam dan melihat dengan serius. Terkadang,
jika videonya ia anggap lucu, terdengar tawanya dan gumaman suara mengikuti suara
dari video lucu tersebut.
Tempat-tempat baru yang ia kunjungi
biasanya akan ia lihat dengan detil dan perlahan. Seolah berusaha mengenali,
benda apa ini, benda apa itu.
Pada hari pertama pengamatan, Nafeeza
belajar matematika dengan bercerita. Setiap saya bercerita atau mendongeng ia
akan terlihat antusias sekali. Saya diminta untuk mendongeng hal baru sesuai
dengan permintaannya. Ada cerita tentang serigala,ayam, kura-kura, rasanya mendongeng
ini banyak dituntut imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Soal cerita
matematika yang disisipi penambahan dan pengurangan dalam mendongeng, sangat
disukainya. Ia akan berimajinasi dan belajar menggunakan tangannya untuk menjawab
pertanyaan. Gaya belajar auditory sangat cocok dalam hal ini.
Selain itu, kami belajar surat pendek
Al-Quraish. Biasanya saya akan mencontohkannya beberapa kali dan ia diminta
untuk mengulanginya. Alhamdulillah beberapa ayat hapal, dan akan diulang untuk
keesokan harinya.
Zafran dihari pertama sedang belajar
berjalan dan merambat. Di usianya yang 10 bulan, ia sudah mulai lancar untuk
berpindah,dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain itu, merangkak untuk mengambil
barang sudah dapat dilakukannya dengan cepat. Jika ada barang kecil yang
menarik perhatiannya disaat ia merangkak, ia akan mengambilnya dengan menjumput,
kemudian mengamatinya dengan seksama. Gaya belajar yang cocok dalam hal ini
adalah gabungan antara visual dan kinestetik. Saat seperti ini, saya harus
menemani dan melihatnya belajar, karena ia seringkali memasukkan benda kecil
kedalam mulutnya.
Pengamatan belajar di hari pertama
Nafeeza senang dengan gaya belajar auditori dan Zafran gabungan antara auditori
dan kinestetik. Semoga gaya belajar mereka bisa menjadikannya semangat mencari
hal baru dan menambah pengetahuannya selalu,disamping itu menjadikan mereka
anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin…
#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#kuliahbundasayang
#level4
#IIP
0 comments:
Post a Comment