Saturday, November 11, 2017
Mari Belajar Arti Kreativitas
Apa kabar Bunda semua?
Sebagai orang tua tentunya kita sering membersamai anak dalam setiap kegiatannya. Banyak hal baru yang diajarkan pada mereka, ternyata membuat kita terkadang melupakan sisi kreativitas dari sudut pandang anak.
Ada beberapa hal yang membuat anak terhambat dalam menuangkan ide kreatifnya. Diantaranya :
- perbedaan sudut pandang orang tua dan anak
- anak sering diberi pernyataan sesuai kehendak orang tuanya (dogma yang dipaksakan)
-Anak dipaksa berpikir dalam satu kotak kerangka pemikiran yang sama
Hal ini menjadikan anak berpikir statis dan tidak berani mencoba pemikiran baru sesuai idenya. Padahal kita tak pernah tau, apa yang akan terjadi jika anak berusaha menuangkan ide kreatifnya menjadi sebuah hasil karya. Bisa jadi ide tersebut merupakan sebuah inovasi baru yang bermanfaat bagi orang banyak.
Oleh karena itu, Mari kita rubah perilaku kita dan selalu ada disamping mereka ketika sedang mengeksekusi karya kreatifnya.
Diskusi yang dilaksanakan di wa grup Kelas Bunda sayang tentang kreatif memunculkan banyak pendapat mengenai apa arti kreatif. Beberapa diantaranya adalah :
Kreatif itu
✅ selalu banyak ide
✅ aktivitas unik
✅ mencipta hal baru
✅ modifikasi dari yang sudah ada
Semua bebas berpendapat mengenai kreatifitas. Ditengah diskusi, kami sangat tertohok dengan beberapa tips yang perlu dilakukan saat membersamai anak menuju kreatif. Diantaranya adalah :
✏Ubah sudut pandang
Ternyata perbedaan sudut pandang menyebabkan kita melihat suatu kasus dengan hal yang berbeda. Seperti gambar yang kami lihat, jika fokus pada warna hitam, hanya terlihat bangunan hitam berupa siluet, namun jika fokus pada warna putih akan terlihat tulisan LIFT.
✏Jangan Terburu-buru berasumsi
Membersamai anak belajar terkadang membuat kita terburu-buru berasumsi bahwa apa yang dikerjakannya salah, tidak proporsional, dan sebagainya. Inilah hal yang salah, baiknya kita biarkan pendapatnya, dampingi, dan perbanyaklah pertanyaan.
✏Outside The Box Thinking
Jangan biarkan anak-anak hanya berpikir sebatas pengalaman dan pengetahuan kita saja. Biarkan mereka berpendapat dan menemukan hal baru lainnya.
Dalam prosesnya kreativitas ini mencakup tiga hal yaitu :
💭Evolusi
Memunculkan kembali ide lama
🎡Sintesis
Menggabungkan dua ide menjadi satu inovasi yang baru
📈 Revolusi
Ide yang benar-benar baru tercipta, sebuah inovasi segar hasil pemikiran kita
Proses kreativitas ini memang sangat panjang, baik ibu dan anak berharap bisa menuangkan idenya dalam hasil karya yang berharga dan bermanfaat. Tau kah Bunda, ternyata bukan hanya anak yang sering terpatok kreativitasnya? Hasil diskusi kami kemarin, seorang Ibu sering mengalami hambatan dalam berkreasi diantaranya karena kita sering minder, mental blok (diri sendiri sudah berpikiran tidak bisa), pengaruh lingkungan, dll.
Demikian hasil diskusi kami mengenai kreativitas di grup Bunda sayang IIP Bandung, semoga bermanfaat.
Sumber bacaan :
Diskusi bersama WAgrup #KelasBunsayIIP Bandung
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative
Labels:
Kuliah Bunda Sayang IIP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mendampingi anak menjadi pribadi yang kreatif memang penting ya Mbak. Untuk itu menjadi Ibu jaman sekarang juga harus pintar-pintar mencari metode yang tepat untuk mendidik anaknya. Tantangan terberatnya adalah mengalihkan perhatian anak-anak dari terlalu banyak bermain gadget. Agar proses kreativitas dalam diri anak bisa berkembang.
ReplyDeleteBetul Teh. Kreativitas dengan berpikir outside the box lah yg menghantarkan orang2 seperti Thomas Alfa Edison dengan bola lampu pijarnya, Nadiem Makarim dengan aplikasi Gojek-nya, pada penemuannya.
ReplyDeleteBisa dibayangkan jika dulu Thomas Alfa Edison tidak berpikir kreatif, mungkin hingga saat ini gelap masih menyelimuti kehidupan kita..
Nice share :)
ReplyDeleteTerkadang kita sebagai ortu kurang sabar menghadapi anak, anak langsung kita bantu, akhirnya dia tak terbiasa utk kreatif...
Sayangnya, kita sebagai orangtua seringkali melakukan hal2 yang disebutkan di atas, sehingga anak2 tidak punya kesempatan untuk menggali kreatifitasnya lebih dalam. Semoga kita para orangtua bisa menyadari kesalahan sikap kita, dan bersedia memperbaiki diri demi masa depan anak.
ReplyDeleteiya mba betul, seringkali muncul ide2 dari anak yg tdk terduga saat bersama anak. Sesuatu yg kita ngga sangga mereka pikirkan atau imajinasikan. Hanya kendalanya seringkali bundanya yg muncul rasa malas, shg kurang kreatif. Anak hanya didampingi menonton tv atau dvd. Sementara bundanya asik dgn hp nya. Trmksh sharing ilmunya, mba
ReplyDeleteBtw saya jarang sekali beliin mainan anak. Selain untuk pengiritan �� saya juga pingin ngasih pengertian ke anak, kita bisa manfaatin apapun yang ada di sekitar untuk dijadikan mainan alias kreatif. Mainan ga harus didapat dg beli. #modus yee hehehe
ReplyDelete