Aliran Rasa Game Level 9 Think Creative
Semua anak diciptakan
kreatif oleh sang Pencipta.setelah mengamatinya selama 10 hari, banyak ide tak
terduga yang bisa menjadikannya semakin kreatif dalam berpikir dan bertindak. Kita
sebagai orang tua tinggal menemani dan mengarahkan ide kreatifnya. Bahkan ia
dapat pula berjalan tanpa didampingi, menyelesaikan karyanya kemudian
memberikannya pada kita.
Ide
kreatif anak berasal dari dirinya sendiri, melihat lingkungan sekitar, media
online, maupun hasil membaca dari buku. Ternyata mereka mampu membuat karya
baru, atau membuat modifikasi dari hasil karya yang sudah ada. Nafeeza paling
senang dengan permainan katanya. Tanpa diingatkan, belajar membuat kalimat dan
merangkainya menjadi sebuah cerita kemudian didongengkan menjadi aktivitasnya sehari-hari
yang membuatnya ketagihan.
Sore
hari menjelang magrib, biasanya ia mengajak saya bertukar cerita untuk saling berbagi
dan mendengarkan dongengnya. Lucunya, sekarang ia juga sering mengikuti saya menuliskan
dongeng hasil pemikirannya di notes Hp atau blog. Ya… mungkin ini yang disebut
buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Kreatif
juga sering tercipta ketika otak dipacu
untuk berpikir, saat waktu semakin sempit. Biasanya ide malah bermunculan
secara tidak diduga. Hehehe… itu sih saya yang suka mepet Deadline. Nafeeza juga
sering mempraktekkan ini. Ide ceritanya seringkali muncul tiba-tiba begitu
saja, ketika ia sedang mengamati lingkungannya.
Saat pulang sekolah ia menempelkan
stiker boneka di kulkas. Sambil mengamati boneka itu, kemudian ia berkata, “Ma,
aku udah punya ide cerita tentang boneka ini. Ceritanya tentang Hana dan
temannya yang….” Saya mendengarkannya sambil beres-beres di dapur. Benar ya…ide
kreatif memang cepat mengalir, jika tidak segera dikerjakan atau ditulis, kita
bisa lupa dan kehilangan ide tersebut.
Nah… kalau Bunda punya ide kreatif
apa untuk bermain bersama anak-anak?
#AliranrasaBunda
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative
0 comments:
Post a Comment